Gigi Anak Belum Goyang Tapi Sudah Tumbuh Gigi Baru ?
Apa itu Persistensi Gigi?
Persistensi gigi adalah saat gigi susu nggak copot tepat waktu, padahal gigi tetap udah waktunya tumbuh. Alhasil, gigi tetap tumbuh berdampingan atau di belakang/depannya gigi susu yang belum tanggal. Gigi pun jadi tumbuh dua lapis.
Bayangin aja kayak kamu punya dua orang duduk di satu kursi—pasti sempit, nggak nyaman, dan bikin berdesakan. Nah, begitu juga di mulut kita.
Kenapa Bisa Terjadi?
-
Akar gigi susu belum larut sempurna, jadi giginya nggak copot.
-
Gigi tetap tumbuhnya melenceng dari jalurnya, jadi nggak bisa mendorong gigi susu keluar.
-
Kadang juga karena rahangnya sempit, gigi tetap kesulitan cari tempat buat tumbuh.
-
Atau memang ada gangguan perkembangan gigi dan rahang.
Apa Dampaknya?
-
Gigi jadi berjejal atau tumbuh miring.
-
Bentuk senyum jadi kurang rapi.
-
Bisa bikin maloklusi, alias gangguan pada gigitan.
-
Susah dibersihkan → risiko gigi berlubang dan radang gusi meningkat.
Haruskah Diobati?
Iya, dong! Biasanya dokter gigi akan mencabut gigi susu yang masih bertahan biar gigi tetap punya ruang buat tumbuh dengan benar. Kadang, kalau posisinya udah terlalu sempit, kamu bisa butuh bantuan behel (kawat gigi) untuk merapikan susunan giginya.
Kapan Harus ke Dokter Gigi?
-
Kalau gigi tetap udah tumbuh, tapi gigi susu belum goyang juga.
-
Ada dua gigi di satu tempat.
-
Anak udah umur 7–8 tahun, tapi gigi susu belum juga copot.
Komentar
Posting Komentar